Tlahab, 12 Februari 2025 – Bullying atau perundungan merupakan masalah serius yang dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah dasar. Untuk mencegah dan menanggulangi masalah ini, berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya melalui sosialisasi pencegahan bullying yang menyasar langsung kepada anak-anak SD yang mengikuti Ekstrakulikuler Barista Kecil.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan berjalannya kegiatan Ekstrakulikuler Barista Kecil serta dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak. Materi disampaikan melalui cerita, permainan, dan kegiatan interaktif lainnya. Anak-anak diajak untuk mengenali berbagai jenis bullying, dampaknya bagi korban, serta cara melaporkan atau meminta bantuan jika melihat atau mengalami bullying.
Agung, Guru Ekstrakulikuler sekaligus orang yang membantu kegiatan sosialisasi, menyampaikan bahwa mereka ingin anak-anak memahami bahwa bullying itu tidak baik dan tidak boleh dilakukan. Mereka juga ingin anak-anak tahu bahwa mereka tidak sendiri dan ada orang dewasa yang siap membantu mereka jika mengalami masalah."
Anak-anak SD pun terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman tentang bullying yang pernah mereka lihat atau alami.
"Saya jadi tahu kalau bullying itu tidak boleh," kata Nala, salah satu peserta sosialisasi. "Saya juga jadi tahu harus bagaimana kalau ada teman yang di-bully."
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Sekolah (PPKS) perlu digalakkan mengingat sekolah termasuk empat terbesar tempat kejadian kekerasan. Di samping itu menurut hasil penelitian, usia sekolah menjadi usia yang rawan mendapatkan kekerasan. Urgensi inilah yang menjadi dasar terbitnya Permendikbud No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan PendidikanOrang tua juga diharapkan berperan aktif dalam mencegah bullying pada anak-anak. Caranya adalah dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada anak, mengajarkan nilai-nilai positif, serta menjadi contoh yang baik dalam berperilaku.
Adanya sosialisasi bullying diharapkan tidak ada perilaku bullying di lingkungan sekolah, terutama di SD Negeri Tlahab. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa adanya gangguan dari teman sebayanya.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook